Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli 24, 2011

Akulah Air

Akulah air yang mengalir dari hulu ke hilir. Mungkinkah airmatamu?   Membawa remah sampah luka manusia hingga ke muara, hingga ke lautan penampung segala kesah segala susah   Akulah air, akulah air, mengucur dari langit kenangan. Kenangmu pada airmata. Kenangmu pada cinta. Surga yang cahaya   Akulah air yang menyangga perahu perahu pengelana, dari gemericik kecil menjelma sungai sungai   membelah kotamu membawa pesan gunung kepada lautan membawa pesan mata air ke gelombang lautan   Akulah air membawa saripati pegunungan, melarutkan garam kehidupan. Bagimu. Bagimu. Kupersembahkan cinta   Akulah air. Akulah air mengalir dalam tubuhmu. Mengalir dari matamu Sebagai cinta mengalir. Sebagai rindu mengalir ke muara cintanya. Akulah air. Airmatamu!   Palembang, 2011

Melintasi Malam

pada buku berdebu, kau ingin membekukan waktu. karena secuplik ingatan, detik yang ingin terus tersimpan. serupa sajak, menyimpan jejak demikian liris, demikian lirih, bisik angin pada angan. serupa rimis, menyapa miris, menitik di puncak detak. jam menggigil di dentangnya malam kian menebal. cinta membuatnya kian bebal. dan rindu yang banal. ah, kenangan yang bengal! semakin tak kau kenal Malang, 2011

Akulah Burung yang Menyapa Setiap Pagi

sayapku terlalu mungil untuk mengepak jauh ke langit rahasiamu. hening yang asing. sunyi yang tak terkira kicauku terlalu parau terlalu sengau kabarkan cinta yang remah di tangan manusia yang saling curiga. aku mematuki rahasia  paruhku yang kecil mengetuk dinding sunyimu. rahasia kehendak. garis takdir. Cintamu yang abadi, kueja berulangkali  aku hinggap dari ranting ke ranting, menerjemah gugur daun, menerjemah geliat ulat di paruhku, menerjemah embun dicium cahaya matahari di pagi hari kau dengar kicau syairku, di halaman rumah, di pohon yang ranggas oleh kemarau, kicauku yang manis terdengar, adalah tangis  sayapku terlalu letih membentur badai tanyaku sendiri, bumi yang nelangsa, dunia yang membuatku mabuk tak berdaya Malang, 26 Juli 2011