Akulah air yang mengalir dari hulu ke hilir. Mungkinkah airmatamu? Membawa remah sampah luka manusia hingga ke muara, hingga ke lautan penampung segala kesah segala susah
Akulah air, akulah air, mengucur dari langit kenangan. Kenangmu pada airmata. Kenangmu pada cinta. Surga yang cahaya
Akulah air yang menyangga perahu perahu pengelana, dari gemericik kecil menjelma sungai sungai membelah kotamu membawa pesan gunung kepada lautan membawa pesan mata air ke gelombang lautan
Akulah air membawa saripati pegunungan, melarutkan garam kehidupan. Bagimu. Bagimu. Kupersembahkan cinta
Akulah air. Akulah air mengalir dalam tubuhmu. Mengalir dari matamu
Sebagai cinta mengalir. Sebagai rindu mengalir ke muara cintanya. Akulah air. Airmatamu!
Palembang, 2011
Akulah air, akulah air, mengucur dari langit kenangan. Kenangmu pada airmata. Kenangmu pada cinta. Surga yang cahaya
Akulah air yang menyangga perahu perahu pengelana, dari gemericik kecil menjelma sungai sungai membelah kotamu membawa pesan gunung kepada lautan membawa pesan mata air ke gelombang lautan
Akulah air membawa saripati pegunungan, melarutkan garam kehidupan. Bagimu. Bagimu. Kupersembahkan cinta
Akulah air. Akulah air mengalir dalam tubuhmu. Mengalir dari matamu
Sebagai cinta mengalir. Sebagai rindu mengalir ke muara cintanya. Akulah air. Airmatamu!
Palembang, 2011
Komentar
Posting Komentar