Kabut menyapa jalan-jalan. Kabut masih menunggu cahaya, yang akan menjemput. Bersama senyum matahari.
Di gigil udara, puisi mendaras embun ingatan, hingga cahaya menghangatkannya
Bulan di puncak bukit. Perlahan sembunyi. Ucapkan selamat pagi kepada matahari
Jalan-jalan masih menyisakan cahaya lampu, yang tak tertidur sepanjang malam. Selamat pagi. Tidurlah segera, kata matahari
Malang, 15 Agustus 2011
Komentar
Posting Komentar